Rabu, 16 Oktober 2013

Kuartil, Nilai Rata - Rata Ukur dan Nilai Rata - Rata Harmonik



Kuartil, Desil, dan Persentil
a.      Kuartil

 Nilai yang membagi gugus data yang telah tersortir (ascending) menjadi 4 bagian yang sama besar. Untuk data yang ≥ 4, nilai kuartil (Q1,Q2,Q3) membagi kelompok data menjadi 4 bagian yang sama.  

Pembagian tersebut membagi data sehingga :
25% data sama atau lebih kecil dari Q1,
50% data sama atau lebih kecil dari Q2,
75% data sama atau lebih kecil dari Q3.
·         Kuartil Untuk Data Tidak Berkelompok
 

·         Kuartil Untuk Data Berkelompok
 

Kelas Kuartil ke-q : Kelas di mana Kuartil ke-q berada
Kelas Kuartil ke-q didapatkan dengan membandingkan Letak Kuartil ke-q dengan Frekuensi Kumulatif 
 
 

b.      Desil

Untuk data yang ≥ 10, dapat ditentukan 9 nilai yang membagi kelompok data menjadi 10 bagian yang sama.

Disimbolkan dengan D1, D2, …, D9.
D1 à 10% data sama atau lebih kecil dari D1
D2 à 20% data sama atau lebih kecil dari D2
·           Desil untuk Data Tidak Berkelompok
  


·         Desil Untuk Data Berkelompok
  

Kelas Desil ke-d : Kelas di mana Desil ke-d berada
Kelas Desil ke-d didapatkan dengan membandingkan Letak Desil ke-d dengan Frekuensi Kumulatif
 
  

c.      Persentil  
         Untuk data yang ≥ 100, dapat ditentukan 99 nilai yang membagi kelompok data menjadi 100   bagian yang sama. 
      Disimbolkan dengan P1, P2, …, P99. 
      P1 à 1% data sama atau lebih kecil dari P1 
      P2 à 2% data sama atau lebih kecil dari P2  

·         Persentil Untuk Data Tidak Berkelompok  
 

·         Persentil Untuk Data Berkelompok  
  


      Kelas Persentil ke-p : Kelas di mana Persentil ke-p berada
     Kelas Persentil ke-p didapatkan dengan membandingkan Letak Persentil ke-p dengan Frekuensi Kumulatif
 


Nilai Rata-Rata Ukur
Jika perbandingan tiap dua data berurutan tetap atau hamper tetap, rata-rata ukur lebih baik dipakai daripada rata-rata hitung, apabila dikehendaki rata-ratanya. Untuk data X1, X2, …, Xn maka rata-rata ukurnya dirumuskan sebagai berikut:
Keterangan: 
U = rata-rata ukur (rata-rata geometrik)
                   n = banyaknya sampel
            Π = Huruf kapital π (pi) yang menyatakan jumlah dari hasil kali unsur-unsur data.

Rata-rata geometrik sering digunakan dalam bisnis dan ekonomi untuk menghitung rata-rata tingkat perubahan, rata-rata tingkat pertumbuhan, atau rasio rata-rata untuk data berurutan tetap atau hampir tetap atau untuk rata-rata kenaikan dalam bentuk persentase.
                    
 
Nilai Rata-Rata Harmonik
Nilai rata-rata harmonik dari sekumpulan bilangan adalah kebalikan dari nilai rata-rata  hitungdari kebalikan bilanganyang termasuk dalam kumpulan bilangan tersebut. Rata-rata harmonis dari seperangkat data X1, X2, …,Xn dirumuskan:
 
1. Rata-Rata Harmonik data Tunggal
     Contoh 1:Si A bepergian pulang pergi. Waktu pergi ia mengendarai kendaraan dengan kecepatan 10 km/jam, sedangkan waktu kembalinya 20 km/jam. Berapakah rata-rata kecepatan pulang pergi?
    Jawab:Apabila kita menghitungnya dengan menggunakan rumus jarak dan kecepatan, tentu hasilnya 13.5 km/jam!
             Apabila kita gunakan perhitungan rata-rata hitung, hasilnya tidak tepat!
 
            Pada kasus ini, lebih tepat menggunakan rata-rata harmonik :
                 
              2. Rata-Rata Harmonil Distribusi Frekuensi

 
Contoh 2:
Berapa rata-rata Harmonik dari tabel distribusi frekuensi pada table berikut
Jawab:
 



Daftar Pustaka :




Tidak ada komentar:

Posting Komentar